minggu 9 januari 2022. home; in-depth; aceh; nasional. hukum; politik; peristiwa; sorotan publik; dunia; ekonomi Terowongansepanjang 10 meter ini pada tahun 2000an menewaskan 12 orang penumpang yang nekat naik di atas atap kereta. Kronologisnya para korban tak melihat bahwa kereta akan memasuki terowongan lalu kepala mereka terbentur dan tubuhnya terlindas. TragediTerowongan Kereta Paledang Bogor. TS raisoren . 13-09-2017 22:27 . Newbie Posts: 79. View first unread. Lapor Hansip. Tragedi Terowongan Kereta Paledang Bogor. Nonton dulu baru komeng, Gan! Lihat video lainnya di 13-09-2017 22:27 . pmartiah463 memberi reputasi WargaBogor, sudah tidak asing lagi dengan kisa angker terowongan kereta Paledang. Bahkan, didalam terowongan itu kerap terdengar tangisan dan suara barisan Supportterus ya kita berteman dengan klik tombol SUBSCRIBEKalian bisa beli PIKOPI Gula Aren disini juga ya:Tokopedia Dịch Vụ Hỗ Trợ Vay Tiền Nhanh 1s. - Cerita horor nyata tragedi kecelakaan kereta paling parah di Indonesia, yaitu kecelakaan kereta di Terowongan Paledang, Kota Bogor. Dimana pada 2000 silam, pernah terjadi kasus keceplakaan kereta di Terowongan Paledang, Kota Bogor, sempat viral karena menelan puluhan korban jiwa dari penumpangnya. Cerita horor Terowongan Paledang ini bermula dari sekelompok anak sekolah SMA yang masih berpakaian lengkap menaiki kereta api jurusan Bogor-Sukabumi pada 22 tahun lalu, dikutip dari TikTok therealadhitya. Namun para pelajar tersebut saat menaiki kereta bukannya masuk kedalam kereta, mereka justru naik ke atap kereta sambil duduk-duduk di atas sana. Hal tersebut justru ditegur oleh petugas kereta api, dirinya sudah mengingatkan agar tidak naik di atas kereta karena sangat berbahaya, apalagi jalur kereta tersebut melewati sebuah terowongan yang sangat sempit. Nasehat dari petugas kereta tersebut justru tidak digubris oleh sekelompok pelajar, mereka tetap duduk di atas kereta. Baca Juga Kisah Horor Curug Panjang Bogor, Terdapat Pintu Menuju Ke dunia Lain Di mana Pada saat itu kereta jurusan Bogor- ukabumi melaju dengan sangat cepat, karena mengajar jadwal keterlambatan. Hingga akhirnya kereta tersebut mulai memasuki kawasan Terowongan Paledang, naasnya banyak dari beberapa pelajar yang tidak dapat menghindarinya. Hingga akhirnya terjadilah kecelakaan tersebut, beberapa dari mereka juga berhasil ada yang selamat dengan cara melompat dari kereta sebelum masuk ke Terowongan Paledang. Baca Juga Mistis! Sejak Pohon Randu Ditebang, Rentetan Kecelakaan Terjadi di Jalan Tentara Pelajar Bogor Sedangkan yang tidak selamat harus terbentur dan terjepit oleh terowongan Paledang, dikarenakan Terowongan Paledang itu sangat sempit hingga hanya muat untuk ukuran keretanya saja. Masyarakat setempat dan orang-orang di sekitar kejadian tercengang dan histeris melihat kejadian tersebut, karena mereka melihat tubuh korban yang sangat mengenaskan. Namun sebelum kejadian tersebut terjadi, baru kasih tempat sempat mengalami beberapa keganjilan. Terkini Selasa, 16 Agustus 2022 2325 WIB Pada 22 tahun yang lalu, terjadi peristiwa kelam di Terowongan Paledang, ketika puluhan pelajar meregang nyawa ketika menaiki kereta api Bogor-Sukabumi. Pada 2000, sekitar 20 pelajar yang naik kereta api, tapi bukannya masuk ke dalam gerbong, mereka malah naik di ini biasa ditemukan di kereta api Indonesia sebelum masa Pak Jonan menjadi direktur utama PT KAI. Suasana kereta api saat itu tidak jelas, sumpek, perokok di mana-mana, pedagang yang masuk dengan bebas, bahkan penumpang yang duduk di lantai pelajar itu mendapat teguran dari petugas kereta api dan meminta mereka untuk turun, mengingat terowongan yang berada di Jalan Paledang, Bogor Tengah, Kota Bogor ini memang dibangun sangat sempit oleh kolonial Belanda. Namun, wejangan petugas kereta api itu masuk telinga kanan keluar telinga kiri. Para pelajar itu tetap haha-hihi di atas gerbong beberapa sumber, kereta api saat itu melaju sangat cepat akibat keterlambatan pemberangkatan. Hal itu biasa dijumpai di masa kelam perkeretaapian Indonesia, berbeda dengan sekarang yang memiliki jadwal pasti dengan perjalanan yang tepat ketika kereta api itu memasuki Terowongan Paledang, banyak pelajar yang tidak bisa menghindarinya. Meskipun, ada beberapa yang langsung melompat keluar gerbong untuk menyelamatkan nyawa mereka. Tetapi, puluhan pelajar lainnya tewas dengan kondisi mengenaskan. Terowongan ini hanya memiliki panjang 10 meter, tetapi ukurannya saat itu hanya muat untuk kereta api, tidak ada celah sama sekali. Hal ini membuat kondisi para korban tidak karuan, bahkan ada yang anggota tubuhnya rumor yang beredar, para pelajar itu hendak menggelar perkemahan di masa liburan sekolah. Tetapi, ternyata rencana liburan itu harus pupus ketika nyawa mereka melayang karena tidak mengindahkan teguran ini membuat warga sekitar histeris ketika mendatangi lokasi. Setelah kejadian itu, Terowongan Paledang menjadi angker, dan banyak kisah seram yang muncul usai kejadian warga lokal kerap melihat sosok pelajar berjalan menyusuri Terowongan Paledang dengan tas ransel, tapi sosok itu terlihat tanpa kepala. Tidak hanya itu, ada juga yang sering mendengar suara jeritan kesakitan, yang konon merupakan suara korban tragedi Terowongan satu yang paling menyeramkan adalah adanya penampakan sekelompok pelajar yang nongkrong di dalam terowongan. Namun, ketika didekati, mereka menghilang entah ke mana. Keangkeran Terowongan Paledang ternyata tidak hanya karena tragedi kelam tersebut, sejarah pembangunannya pun menyisakan kengerian ada informasi pasti tentang kapan terowongan ini dibangun. Tetapi, berdasarkan beberapa sumber yang saya temukan, Terowongan Paledang dibangun sekitar tahun 1800-an. Tentunya, terowongan ini dibangun oleh kolonial Belanda di masa sebelum tragedi Paledang, konon katanya, terowongan ini dibangun dengan nyawa para pekerja rodi. Katanya, ada banyak pekerja tewas ketika terowongan yang menghubungkan Bogor-Sukabumi ini dibangun. Namun, jalur kereta di sekitar Paledang menjadi salah satu pusat perekonomian terbaik di zaman terowongan tersebut sudah mendapatkan banyak renovasi karena proyek double track. Ukuran terowongannya pun sudah diperlebar sehingga tidak sempit. Bahkan, beberapa warga lokal di Paledang menyebut keangkerannya memudar ketika terowongan itu sudah begitu, hingga saat ini masih saja ada warga yang bersaksi mendengar suara jeritan dan sosok tanpa kepala berjalan di sekitar jalur ini. Tetapi, kata anak kampung sini, sosok-sosok itu sejatinya tidak mengganggu. Namun, alangkah baiknya kita mengambil hikmah dari kejadian itu, jangan sekali-kali melanggar aturan safety. Nyawa kalian begitu Muhammad Afsal Fauzan S. Editor Rizky PrasetyaBACA JUGA Stasiun Cipeundeuy Beneran Sakti Atau Keselamatan Harga Mati?Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content UGC untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di diperbarui pada 27 Oktober 2022 oleh Rizky Prasetya Kecelakaan kereta di Taiwan tahun 2018. Wikimedia Commons/總統府 JAKARTA - Kecelakaan kereta terjadi di Taiwan pada awal libur panjang akhir pekan, saat sebuah kereta tergelincir di dalam terowongan di Taiwan timur pada Jumat 2 April. Empat orang diperkirakan tewas, sementara lebih dari 20 orang diperkirakan mengalami luka-luka, ketika tim penyelamat berjuang untuk mencapai gerbong yang hancur, kata Departemen Pemadam Kebakaran, melansir yang menuju Taitung itu keluar dari rel di sebuah terowongan di utara Hualien, menyebabkan beberapa gerbong menabrak dinding terowongan, kata Departemen Pemadam Kebakaran Taiwan dalam sebuah empat orang diyakini tewas, tiga orang dengan luka serius telah dikirim ke rumah sakit dan sekitar 20 orang dengan luka ringan sedang menunggu untuk dibawa ke rumah sakit, akibat kecelakaan kereta kereta tersebut membawa sekitar 350 orang penumpang. Proses evakuasi penumpang masih terus dilakukan."Antara 80 hingga 100 orang telah dievakuasi dari empat gerbong kereta pertama, sementara gerbong lima hingga delapan telah 'berubah bentuk' dan sulit diakses," tambah Departemen Pemadam Kebakaran. BACA JUGA Pada 2018, 18 orang tewas dan 175 lainnya luka-luka dalam kecelakaan kereta akibat tergelincir keluar dari rel di timur laut Taiwan, dalam bencana rel terparah di pulau itu dalam lebih dari tiga dekade. Jakarta Sejumlah berita foto pada Kamis, 2 April 2021 menarik perhatian publik di antaranya sebuah kereta tergelincir di sebuah terowongan di Taiwan Timur dan mengakibatkan sedikitnya 36 orang meninggal, hingga kebakaran di area kamp pengungsian Rohingya di Bangladesh kembali terjadi. Berikut berita foto selengkapnya 1. Kereta Tergelincir di Terowongan Taiwan, 36 Orang Meninggal Taipei Sebuah kereta tergelincir di sebuah terowongan di Taiwan Timur pada Jumat, 2 April 2021, waktu setempat. Insiden ini mengakibatkan sedikitnya 36 orang meninggal. Selengkapnya baca di sini 2. Proses Evakuasi Penumpang Kereta yang Tergelincir di Taiwan Taipei Sedikitnya 36 orang tewas dan 72 lainnya luka-luka dalam kecelakaan kereta Taiwan yang tergelincir di sebuah terowongan, di Kabupaten Hualien di Taiwan timur, Jumat, 2 April 2021. Selengkapnya baca di sini 3. Kamp Rohingya Bangladesh Kembali Terbakar, 3 Orang Meninggal Cox's Bazar Kebakaran di area kamp pengungsian Rohingya di Bangladesh kembali terjadi pada Jumat, 2 April 2021, waktu setempat. Menurut polisi, sedikitnya tiga orang tewas akibat kebakaran tersebut. Selengkapnya baca di sini Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Bagi masyarakat Bogor dan sekitarnya, tragedi atau kisah Terowongan Paledang sudah bukan rahasia umum lagi untuk dibicarakan. Bahkan tragedi Terowongan Paledang bisa dibilang sebagai saksi bisu sejarah kelam perkeretaapian Indonesia. Sebenarnya tidak ada yang spesial dari Terowongan Paledang ini, hanyalah sebuah jalur sempit yang dibangun melalui rakyat pribumi secara paksa di masa pemerintahan kolonial. Terowongan yang memiliki panjang 10 meter dengan tinggi dan lebar yang sama yaitu 3 meter yang artinya 'pas' dengan ukuran kereta api. Saking sempitnya, jarak antara atap kereta api dan terowongan tak cukup untuk ukuran badan manusia, meskipun dalam posisi menunduk dan terbaring. Namun, terowongan tersebut menjadi saksi bisu sejarah kelam dalam perkeretaapian Indonesia. Pasalnya 23 tahun yang lalu, tepat di tanggal 12 Januari 2000, telah terjadi kecelakaan menewaskan 20 pelajar yang menumpangi kereta api jurusan hari itu, keadaan Stasiun Bogor sangat ramai. Banyak penumpang yang akan melakukan perjalanan ke Sukabumi, beberapa di antaranya adalah para pelajar yang hendak menghabiskan waktu liburan mereka dengan berkemah di wilayah memasuki gerbong, para pelajar ini justru menaiki atp kereta api yang menyebabkan keterlambatan jadwal keberangkatan. Petugas sudah mengindahkan peringatan kepada mereka untuk tidak menaiki atap kereta karena nanti mereka akan melewati jalur terowongan yang sempit. Namun pelajar ini tetap nekat menaiki atap kereta melintasi Terowongan Paledang yang sempit. 20 pelajar tersebut terjebak di atas kereta api yang sedang melaju dari Stasiun Bogor ke Sukabumi. Tak berselang lama, terdengar dentuman keras. Tubuh para pelajar menghantam dan terpental ke luar jalur kereta. Dengan kondisi kepala hingga tubuh yang terpisah. Bahkan tak sedikit bagian tubuh yang masih menempel di atap kereta dan atap terowongan. Gambar 2. Ilustrasi Tragedi Terowongan Paledang Masyarakat sekitar berhamburan menuju sumber suara dan menyaksikan kejadian tersebut, hingga melihat langsung sepasang bola mata menggelinding dan organ tubuh yang berserakan. 12 pelajar meninggal di tempat dan lainnya meninggal di rumah sakit. 1 2 Lihat Halo Lokal Selengkapnya

korban terowongan kereta paledang